Halaman

Showing posts with label curhat. Show all posts
Showing posts with label curhat. Show all posts

12 July 2015

Kembali

"Kutinggalkan dunia silamku
untuk kembali kepada-Mu"

Setiap orang pasti memiliki kisah sendiri, kisah yang berbeda dengan orang lain. Namun, terkadang kita menemukan kisah yang mirip secara esensi tetapi secara histori akan tetap berbeda bila diceritakan. Jika ada cerita yang sama persis mungkin cerita itu dikarang bersama untuk diceritakan kepada orang lain.

Dalam menjalani kehidupan, dengan banyak waktu yang telah dilewati, ada momen-momen dimana seseorang ingin "kembali" kepada masa lalu. Apakah itu momen indah yang ingin diulangi kebahagiaannya pada saat itu, atau momen buruk yang disesali dan ingin diubah.

Bagaimanapun, kita tidak akan pernah bisa "kembali" ke masa lalu. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik pada saat ini agar pada masa depan yang akan menjadi "masa lalu" tidak menjadi penyesalan yang menyedihkan.

Bagaimana caranya?

Caranya, tentu saja diri sendiri yang tahu berdasarkan ilmu dan hasrat yang kita miliki terhadap keberlangsungan hidup kita. 

Ketika saya menyesal kenapa tidak dari dulu menabung untuk nyicil rumah, dan disesali pada saat ini, tentu penyesalan itu akan tidak ada gunanya jika tidak diiringi dengan berniat untuk melakukan (menabung) pada saat ingat sekarang ini.Begitu-pun dengan Anda.

Dalam hidup ini kita memang diberikan pilihan oleh Yang Maha Kuasa, untuk memilih jalan mana yang diambil. Baik itu dalam kehidupan duniawi kita maupun dalam kehidupan masa depan kita.

Kita tidak bisa memilih yang terbaik sebenarnya, kita hanya bisa menerka dengan sedikit ilmu atau wawasan yang kita miliki bahwa sesuatu hal yang akan kita lakukan itu baik, namun sebenarnya Tuhan yang mencipkan kita lebih tahu mana yang terbaik. Oleh itu kita amat sangat perlu meminta pertolongan-Nya dengan do'a; dan juga di-doakan, terutama oleh kedua orang tua kita.

Jadi, kembali-lah, kembali ke jalan tuhan-mu, jalan kebenaran. Semoga.

Aaamiin.

20 February 2013

Mobile Blogging

Iseng-iseng nyari aplikasi blogger di google market ternyata sudah ada, atau bahkan mungkin sudah lama ada hanya aku-nya saja yang tidak mencari. Maklum sudah sangat lama aku tidak aktif lagi buat tulisan di blog-blog-ku. Padahal, dulu ketika baru kenal internet sekira tahun 2006 kemudian menemukan artikel di koran tentang blog, aku langsung bergairah untuk buat blog.

Aku mulai membeli buku-buku yang ada kaitannya tentang pembuatan blog. Lebih dari tiga buah buku sudah aku beli, bahkan aku baca sampai buku itu lusuh.Biasanya aku tidak pernah membiarkan buku-ku lusuh.

Lama tidak nge-blog aku juga jarang nulis lagi, nulis buku harianku atau opini dari berbagai masalah yang terjadi di sekitarku maupun opini tentang panggung Indonesia dan dunia. Aku kehilangan niat dan cita-citaku yang dahulu. Memang tidak hanya tentang menulis, banyak hal lain yang aku rasa telah hilang akhir-akhir ini; sesuatu yang penting namun sekarang membuatku rumit dan bingung harus memulai semuanya dari mana.

Aku butuh sebuah titik. Titik dimana aku bisa menyusun kembali bangunan-bangunan jiwaku yang telah runtuh. Titik tolak. Ya, sebuah titik tolak yang aku butuhlan saat ini. Entah lewat apa aku akan mendapatkan titik tolak itu, aku hanya dab masih menunggu. Aku rindu.

Berbagai fenomena memang banyak terjadi lima tahun terakhir ini. Semuanya menjadi berita heboh saat di awal dan membuat semua saraf tertuju pada masalah tertentu. Namun, tidak lama berselang datang masalah lain yang muncul dan menenggelamkan masalaj sebelumnya yang belum selesai. Aku terkadang berpikir lebih baik aku tidak mengetahui masalah yang sedang jadi topik berita dan diskusi, tetapi rasanya sangat disayangkan. Aku sering melihat mereka yang acuh tak acuh akan berbagai perkembangan sekitar.mereka. Mereka seakan santai dengan pikiran mereka dan hanya fokus pasa rutinitas yang harus mereka lakukan; namun pada akhirnya mereka jadi seaeorang kuper atau bahkan menemukan sesuatu yang baru yang bermanfaat karena lebih senang mengeksplorasi kemampuan mereka dibandingkan dengan mengurusi isu-isu yang tidak penting. ... bersambung ...