Halaman

Showing posts with label Iseng. Show all posts
Showing posts with label Iseng. Show all posts

20 February 2013

Mobile Blogging

Iseng-iseng nyari aplikasi blogger di google market ternyata sudah ada, atau bahkan mungkin sudah lama ada hanya aku-nya saja yang tidak mencari. Maklum sudah sangat lama aku tidak aktif lagi buat tulisan di blog-blog-ku. Padahal, dulu ketika baru kenal internet sekira tahun 2006 kemudian menemukan artikel di koran tentang blog, aku langsung bergairah untuk buat blog.

Aku mulai membeli buku-buku yang ada kaitannya tentang pembuatan blog. Lebih dari tiga buah buku sudah aku beli, bahkan aku baca sampai buku itu lusuh.Biasanya aku tidak pernah membiarkan buku-ku lusuh.

Lama tidak nge-blog aku juga jarang nulis lagi, nulis buku harianku atau opini dari berbagai masalah yang terjadi di sekitarku maupun opini tentang panggung Indonesia dan dunia. Aku kehilangan niat dan cita-citaku yang dahulu. Memang tidak hanya tentang menulis, banyak hal lain yang aku rasa telah hilang akhir-akhir ini; sesuatu yang penting namun sekarang membuatku rumit dan bingung harus memulai semuanya dari mana.

Aku butuh sebuah titik. Titik dimana aku bisa menyusun kembali bangunan-bangunan jiwaku yang telah runtuh. Titik tolak. Ya, sebuah titik tolak yang aku butuhlan saat ini. Entah lewat apa aku akan mendapatkan titik tolak itu, aku hanya dab masih menunggu. Aku rindu.

Berbagai fenomena memang banyak terjadi lima tahun terakhir ini. Semuanya menjadi berita heboh saat di awal dan membuat semua saraf tertuju pada masalah tertentu. Namun, tidak lama berselang datang masalah lain yang muncul dan menenggelamkan masalaj sebelumnya yang belum selesai. Aku terkadang berpikir lebih baik aku tidak mengetahui masalah yang sedang jadi topik berita dan diskusi, tetapi rasanya sangat disayangkan. Aku sering melihat mereka yang acuh tak acuh akan berbagai perkembangan sekitar.mereka. Mereka seakan santai dengan pikiran mereka dan hanya fokus pasa rutinitas yang harus mereka lakukan; namun pada akhirnya mereka jadi seaeorang kuper atau bahkan menemukan sesuatu yang baru yang bermanfaat karena lebih senang mengeksplorasi kemampuan mereka dibandingkan dengan mengurusi isu-isu yang tidak penting. ... bersambung ...

15 June 2008

Bank Jadul

Ketika masih kanak-kanak tidak aneh jika merengek untuk minta dibelikan celengan. Baik yang berbentuk tabung yang terbuat dari plastik, maupun yang terbuat dari tanah liat berbentuk ayam jago ataupun yang lain. Ya, dahulu kita menggunakan itu untuk menabung, agar di akhir tahun atau di masa liburan sekolah kita bisa jalan-jalan, beli baju atau mainan, bahkan mungkin untuk biaya masuk sekolah baru.

Pada masa modern sekarang ini pun ternyata orang masih menggunakan alat tradisional ini. Buktinya, masih banyak celengan yang dijual di warung-warung. Entahlah, padahal sekarang ini banyak bank. Bahkan ada pula bank yang mendatangi kita, tanpa harus kita capek-capek datang ke kantor bank untuk sekedar menyetor uang.

Mungkin ada kenikmatan atau apa gitu jika kita menabung di celengan. Dahulu di kampung, karena tidak punya uang unuk membeli celengan, banyak anak-anak yang kreatif dan membuat sendiri celengan dari bambu. Meskipun tidak baik untuk uang kertas karena bisa jadi kalau kelamaan dimakan kutu.

Bagusnya, semua itu memberikan kita pelajaran jika kita memang mau berpikir. Kita ini harus menabung guna mempersiapkan sesuatu untuk masa depan, hari esok. Walaupun umur kita belum tentu sampai hari esok, tetapi kita tetap opstimis jika kita menabung.

Dan sekarangpun baru saja aku membeli dua celengan yang harganya cuma seribuan. Untuk apa? Belum jelas. Yang jelas mudah-mudahan dengan semua ini aku bisa mengamalkan hidup hemat, dan tidak lagi asal beli padahal tidak butuh atau hanya ingin (hawa nafsu). Semoga