Halaman

12 March 2008

pengalaman

Hari ini aku mendapat lagi pengalaman yang sangat berharga. Mungkin bagi Anda pengalaman ini tak begitu berarti tetapi lain halnya denganku.

Hari ini adalah pertama kali aku naik busway dan pertama kali aku naik lift. Betapa tidak hal itu sangat berkesan pada diriku dan membuat bertambahnya pengalamanku. Lalu aku pun pertama kali pergi ke kota, Jakarta Pusat. Aku merasa senang dengan semua itu, karena semua seakan begitu lancar dan tak ada hambatan.

ngomong-ngomong tadi di busway aku melihat sebuah sepeda motor yang tergilas oleh busway. entahlah, apakah pengemudinya mati atau tidak yang jelas motornya sudah berada tepat di bawah busway. Seram kan.

Ya begitulah banyak kenikmatan yang aku rasakan ketika aku naik busway tetapi ada juga yang membuat tak nyaman, yaitu masih banyaknya kemacetan yang sebenarnya tidak perlu menimpa busway karena dia punya jalur tersendiri.

Kendaraan pribadi yang menggunakan jalur khusus busway begitu banyak, sehingga mau tidak mau busway harus berjalan di belakang kendaran lain yang sudah barang tentu mengurangi kecepatan yang pada akhirnya keterlambatan yang mungkin merugikan bagi banyak orang yang memburu waktu.

>>Refleksi<<

Setiap kejadian pasti ada hikmahnya, apapun itu. Asalkan, kita mau berpikir jernih dengan dibarengi jiwa atau hati yang jernih pula.

Setiap hari, selama kita hidup pasti akan ada kejadian yang baru. Baik itu memberikan kesan yang mendalam atau biasa-biasa saja. Kejadian-kejadian yang kita alami tersebut terus bertambah dan terakumulasikan menjadi sebundel pengalaman yang nantinya akan kita gunakan, baik kita sadari atau tidak.

Seperti halnya ketika kita pertama kali naik busway di kota megapolitan Jakarta, atau pertama kali naik lift di gedung percakar langit. Hal itu sepertinya biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa. Padahal, kalau kita adalah orang kampung, daerah yang jauh dari keramaian kota maka hal itu adalah sesuatu yang sangat berkesan dan mungkin sesuatu yang tidak akan terulangi lagi di lain waktu karena hanya sekali-kalinya.