Halaman

24 October 2007

Lakukan yang Lebih Baik

Terkadang, kita memang merasa mendapatkan semangat kembali tatkala kita mendengar sebuah lagu yang membuat hati kita terenyah. Hidup seakan se-mangat kembali, apalagi jika kita baru saja mengalami masalah yang me-nguras pemikiran kita. Entah itu masalah keluarga, pekerjaan, pergaulan, atau masalah dengan diri kita sendiri.

Dengan mendengarkan lagu tersebut kita seakan punya semangat lagi dan bergairah dalam menjalankan aktivitas kita. Tak bisa dipungkiri, musik me-mang membuat manusia di dunia ini terasa memiliki warna hidup. Dan jarang sekali orang yang tidak menyukai musik, apapun jenis musik tersebut.

Dengan kembalinya semangat yang telah menghilang beberapa saat, maka kita akan kembali pada performa kita untuk mengukir prestasi. Segala ke-galauan hati pun terasa hilang. Ringan pula langkah kaki yang kita ayunkan. Namun, sadarkah kita bahwasanya ada yang lebih bisa membuat kita lebih memiliki warna hidup ketimbang dengan mendengarkan musik tersebut.

Ya itulah al-Quran, bacaan yang memiliki lagu-lagu yang pun dapat membuat hati terenyuh. Apalagi bila dibawakan oleh ahlinya. Selain tentunya men-dapatkan pahala dari Allah, bacaan al-Quran pun bisa menjadi obat yang menghilangkan stress yang mungkin kita alami karena terlalu memikirkan urusan duniawi.

Dengan membaca al-Quran kita pun akan memilki ketajaman dalam berpikir sehingga akhirnya prestasilah yang akan selalu menghampiri kehidupan kita. Kemuadian, selain sebagai kenikmatan yang langsung bisa kita nikmati tak ubahnya seperti entertainment, al-Quran juga dapat kita jadikan pegangan hidup kita, panduan menata masa depan yang lebih depan. Wallahu’alam.

17 October 2007

Ayat-ayat Semangat

Mahasuci Allah yang senantiasa memerhatikan diri kita sehingga tak satupun hal yang luput ketika kita membuka mata, terbangun dari mimpi kita di malam hari. Allah Yang senantiasa menanti hamba-hamba-Nya agar terjaga di penghujung malam dan berdoa, memohon ampun dan berdzikir. Allah yang sangat senang terhadap hamba-hamba-Nya yang berbuat dosa lalu ia bertaubat dan lebih dekat dengan-Nya dibanding sebelum ia bertaubat.

Hidup di dunia bagi seorang Islam mungkin bisa dikata sangat berat. Apalagi bila kehidupan bermasyarakat sudah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran luar Islam yang notabene sangat bertolak belakang dengan Islam. Dalam menghadapi kesulitan ini, tentunya kita memerlukan pegangan, petunjuk untuk menempuhinya, agar semuanya itu bisa dijadikan nikmat walau pada kasat mata berupa sesuatu yang menyesakkan jiwa.
Untuk menghadapi pelbagai ujian yang sudah barang tentu dapat menurunkan ghirah juang itu, tiada lain dan tiada bukan adalah yang memiliki semua permasalahan kita. Siapa lagi kalau bukan Allah azza wajalla. Akan tetapi, kita sebagai manusia biasanya membutuhkan motivator berupa hal yang dapat kita raba, kita lihat dengan kasat mata, sedangkan Allah mustahil dapat kita lihat pada saat kita di dunia ini kecuali dengan mata hati dan itupun hanya dimiliki oleh orang-orang yang benar-banar khusyuk kepada-Nya.

Jangan khawatir, Allah swt telah memberikan jalan keluarnya. Yaitu dengan wahyu yang Dia turunkan kepada nabi Muhammad salallahu’alaihi wasallam, al-Quran al-kariim yang di dalamnya begitu banyak terkandung motivasi yang dapat selalu menyemangati hidup kita dikala kita berada pada strata terendah dalam semangat hidup dan jihad kita.
Dalam al-Quran setiap permasalahan hidup manusia dibahas oleh Allah azza wajalla. Ada yang secara gamlang dan ada pula yang hanya sebagian besarnya saja. Yang sebagian besar ini sebagiannya lagi diterangkan dalam hadits-hadits rasul salallahu’alaihi wasallam.

Lalu, ayat mana yang termasuk ayat- ayat penyemangat? Sebelum kita membahasnya marilah kita urut permasalahan-permasalahan yang pada umumnya sering menerpa kita dan bagaimana komentar al-Quran terhadap masalah tersebut.
+++

permasalahan hidup yang biasanya membuat kita turun semangat sangatlah beragam. Mulai dari masalah yang timbul dalam diri kita, keluarga, tetangga, lingkungan kantor, masyarakat, termasuk masalah bernegara.

Ketika diri kita sedang dihadapkan pada dilema, misalnya dalam menentukan jalan hidup kita. Maka permasalahan ini akan dapat membuat kita patah arang. Apalagi kalau ternyata kepribadian baik yang selama ini kita bangun dengan susah payah ternyata hancur karena perbuatan cela sedikit, ini sudah barang tentu membuat kita stress dan dongkol.

Katika kita sedang berusaha memperbaiki diri –bertaubat, ternyata kita malah kembali terjerumus ke dalam dosa yang sama. Mungkin pada saat itu kita merasa hancur dan betapa tidak berartinya diri kita di hadapan Allah. Maka agar hambanya tidak berputus asa dan terus semangat, Allah subhana wata’ala berfirman dalam al-Quran: