Halaman

12 July 2015

Kembali

"Kutinggalkan dunia silamku
untuk kembali kepada-Mu"

Setiap orang pasti memiliki kisah sendiri, kisah yang berbeda dengan orang lain. Namun, terkadang kita menemukan kisah yang mirip secara esensi tetapi secara histori akan tetap berbeda bila diceritakan. Jika ada cerita yang sama persis mungkin cerita itu dikarang bersama untuk diceritakan kepada orang lain.

Dalam menjalani kehidupan, dengan banyak waktu yang telah dilewati, ada momen-momen dimana seseorang ingin "kembali" kepada masa lalu. Apakah itu momen indah yang ingin diulangi kebahagiaannya pada saat itu, atau momen buruk yang disesali dan ingin diubah.

Bagaimanapun, kita tidak akan pernah bisa "kembali" ke masa lalu. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik pada saat ini agar pada masa depan yang akan menjadi "masa lalu" tidak menjadi penyesalan yang menyedihkan.

Bagaimana caranya?

Caranya, tentu saja diri sendiri yang tahu berdasarkan ilmu dan hasrat yang kita miliki terhadap keberlangsungan hidup kita. 

Ketika saya menyesal kenapa tidak dari dulu menabung untuk nyicil rumah, dan disesali pada saat ini, tentu penyesalan itu akan tidak ada gunanya jika tidak diiringi dengan berniat untuk melakukan (menabung) pada saat ingat sekarang ini.Begitu-pun dengan Anda.

Dalam hidup ini kita memang diberikan pilihan oleh Yang Maha Kuasa, untuk memilih jalan mana yang diambil. Baik itu dalam kehidupan duniawi kita maupun dalam kehidupan masa depan kita.

Kita tidak bisa memilih yang terbaik sebenarnya, kita hanya bisa menerka dengan sedikit ilmu atau wawasan yang kita miliki bahwa sesuatu hal yang akan kita lakukan itu baik, namun sebenarnya Tuhan yang mencipkan kita lebih tahu mana yang terbaik. Oleh itu kita amat sangat perlu meminta pertolongan-Nya dengan do'a; dan juga di-doakan, terutama oleh kedua orang tua kita.

Jadi, kembali-lah, kembali ke jalan tuhan-mu, jalan kebenaran. Semoga.

Aaamiin.

No comments: