Halaman

20 July 2007

Pandanganku terhadap rezeki

Segala puji bagi Allah zat yang Maha Menguasai makhluk-Nya baik yang meyakini keberadaan-Nya atau kufur terhadap keberadaan-Nya. Dia senantiasa memberikan rezeki kepada makhluk-makhluk-Nya tanpa diminta. Apalagi kalau diminta. Namun terkadang manusia berpikir mengapa ketika ia meminta rezeki merasa tak pernah dikabulkan.
Allah azza wajalla tidak mungkin salah dalam mengatur dan membagi-bagikan karunia-Nya. Oleh sebab itu kita mesti berpikir apa masalah sebenarnya. Apa memang Allah sengaja berbuat sesuatu yang tidak kita sukai atau malah sebaliknya, kita sendirilah yang membuat rezeki kita tersendat.
Banyak diantara kita yang tidak tahu apa sich sebenarnya yang dimaksud dengan rezeki itu? Apakah yang berupa finansial, sandang, pangan dan papan, atau ada hal lain yang lebih esensial?
Ya, ada hal yang lebih esensial yaitu suatu hal yang memberikan ketenteraman pada bathin kita, yang bisa memberikan penambahan rasa cinta kita kepada Allah swt dalam bentuk apapun. Itulah yang lebih tepat kita katakan sebagai rezeki karena dengan demikian berarti kita tidak memandang rezeki dari perspektif yang sempit. Dan itu akan menambah kualitas diri kita insya Allah.