Halaman

20 March 2008

Child Maker

Cobalah lihat di sekitar kita, apakah banyak ibu-ibu muda yang baru berumur 17-21 tahun? Kalaupun tidak banyak, pastilah ada dan lebih dari satu orang. Ya, mereka adalah ibu-ibu yang 'tumbuh' karena paradigma pemikiran dan pola pergaulan yang kurang 'terdidik' -terarahkan.

Bayangkan saja, seusia mereka sudah mempunyai tanggung jawab yang besar yaitu mendidik generasi-generasi baru yang nantinya akan memegang tampuk -kendali bangsa.

Padahal, banyak diantara mereka yang menguasai dan menjaga dirinya saja tidak sanggup. Mereka berumah tangga lantaran dorongan yang sebenarnya tidak bisa dipertanggung-jawabkan.

Karena hawa nafsu, dorongan ekonomi, suruhan orang tua karena anaknya terlalu nakal dalam bergaul, karena 'kecelakaan', karena takut kekasihnya direbut orang lain, dll.

Semua itu nantinya tentu akan berdampak pada psikologis -kejiwaannya. Bahkan, kecenderungan bubarnya pernikahan akan lebih besar peluangnya. Pada usia itu dominasi emosional lebih kentara dan memengaruhi jiwa serta pemikiran.

Akan tetapi, lain halnya dengan anak perempuan yang memang sudah siap secara keilmuan dan kedewasaan berpikir. Meskipun masih relatif muda ia akan mampu menjalani amanah yang ia emban. Tetapi tetap, bimbingan dan arahan dari orang yang berpengalaman terutama orang tua atau keluarga sangat penting.

Perkara ini tidak melulu ada pada kaum hawa, tetapi pun terjadi pada kaum adam. Hanya frekuensinya berbeda