Sahabat, kalau kita saat ini sedang bete alias ga mood alias malas ngapa-ngapain, terus gimana ngadepinnya ya? Yang jelas sih semuanya perlu kejelasan. Kejelasan akan apa yang kita mesti hadapi dan selesaikan.
Ketika kita malas ngeblog, kayak seperti aku sekarang ini, tapi aku tetap berharap dalam kemalasan dan keenggananku ini aku masih punya setidaknya sedikit inspirasi untuk dituliskan, dipublikasikan, diposting, dan seterusnya deh yang membuat kepalaku tidak terlalu penat, dijejali dengan pikiran-pikiran kacau balau, semrawut, kagak jelas kemana arah tujuannya.
Seperti halnya kamu mungkin saat ini, tetapi rasanya tidak. Kau membaca postingan ini, sengaja atau tidak, senang atau tidak, yang jelas aku bingung mau bilang apa, mau nulis apa lagi ya?
Ketika ada satu kejadian di hadapan mata kita, maka secara otomatis pikiran kita pun akan lebih terkonsenterasi terhadap kejadian yang ada di hadapan kita tersebut. Apakah itu ketika ada kejadian yang heboh, atau pun kejadian yang biasa-biasa saja. Mudah-mudahan kau tak bingung membaca tulisanku ini. Karena aku nulis dalam keadaan tidak mood. Ah ... dari pada ngebahas mood-ga mood mendingan kita berpikir untuk kehidupan kita kedepan ataupun hanya untuk saat ini.
Apa rencana kita nanti, setelah kita berkeluarga, kalau sudah, bagaimana rencana kita terhadap kehidupan anak-anak kita yang nanti tentunya akan menerusnya perjuangan kita walaupun dalam jalur, jalan yang berbeda ataupun sama denga kita karena dia mengidolakan kita sebagai orang tuanya.
Ketika kita malas ngeblog, kayak seperti aku sekarang ini, tapi aku tetap berharap dalam kemalasan dan keenggananku ini aku masih punya setidaknya sedikit inspirasi untuk dituliskan, dipublikasikan, diposting, dan seterusnya deh yang membuat kepalaku tidak terlalu penat, dijejali dengan pikiran-pikiran kacau balau, semrawut, kagak jelas kemana arah tujuannya.
Seperti halnya kamu mungkin saat ini, tetapi rasanya tidak. Kau membaca postingan ini, sengaja atau tidak, senang atau tidak, yang jelas aku bingung mau bilang apa, mau nulis apa lagi ya?
Ketika ada satu kejadian di hadapan mata kita, maka secara otomatis pikiran kita pun akan lebih terkonsenterasi terhadap kejadian yang ada di hadapan kita tersebut. Apakah itu ketika ada kejadian yang heboh, atau pun kejadian yang biasa-biasa saja. Mudah-mudahan kau tak bingung membaca tulisanku ini. Karena aku nulis dalam keadaan tidak mood. Ah ... dari pada ngebahas mood-ga mood mendingan kita berpikir untuk kehidupan kita kedepan ataupun hanya untuk saat ini.
Apa rencana kita nanti, setelah kita berkeluarga, kalau sudah, bagaimana rencana kita terhadap kehidupan anak-anak kita yang nanti tentunya akan menerusnya perjuangan kita walaupun dalam jalur, jalan yang berbeda ataupun sama denga kita karena dia mengidolakan kita sebagai orang tuanya.