Halaman

23 February 2008

Sono Euy !

Dengan segenap kekuatan jiwa dan raga yang telah Allah azza wajalla titipkan -sampai hari ini aku mampu menikmati indahnya dunia, kecantikan yang memesona, seakan dunia ini tak ada dukanya. Benarkah kau juga ada dan sedang membaca tulisan ini? Saudaraku, sahabatku, cintaku, pujaan hatiku, ganteng, cantik, imut, ngangenin, yang senantiasa memberikan getar hati tatkala memory masa lalu muncul pada layar terdepan dari benakku.

Nostalgia -nostalgila datang memberikan warna dan harapan baru untuk terus menjalani kehidupan yang terasa menghimpit karena memang kubuat semakin sempit dengan pola pikirku.
"Kapan masa indah dulu dapat kita perbincangkan bersama. Tatkala kita bermain, ucing sumput, rerebonan, galah, dampu, dan yang lainnya wahai sahabat kecilku?"

"Kapan kita bisa mengenang bersama ketika kita mulai dihinggapi cinta monyet, cerita cinta yang selalu memilukan dan tak pernah manis, wahai sahabat remajaku?"

Terkadang, biarpun disini sangat ramai, tetapi karena ingat akan masa lalu -masa dimana setiap hari kita bersama -melihat sesuatu dengan pandangan dan sifat geng -terasa begitu hening. Apalagi jika di sini memang benar-banar dalam sepi.

Namun, satu harapan dan doa yang terpanjatkan -kau berada dalam keadaan yang terbaik, keadaan yang semoga bisa mempertemukan kita kembali dalam satu purnama ataupun dalam satu "revolusi".

22 February 2008

Abizz nonton ...curhat azza !?

Tak sengaja menonton sebuah sinema lokal di suatu stasiun televisi swasta yang lumayan inspiratif -penuh dengan nilai pofitif kehidupan.

Seseorang, bolehlah tidak memiliki kecantikan atau ketampanan dalam penampilan fisik. Tetapi, bukan berarti harus kehilangan kesempatan dengan tidak diberdayakannya kelebihan lain yang ada pada dirinya. Akal pikiran yang diiringi dengan kemauan keras serta hati yang tulus akan mampu mengubah segala yang secara logika "tidak mungkin". Tentu dengan izin-Nya.

Keteguhan, harapan-harapan yang ingin diwujudkan harus selalu terbayang menghiasi benak kita setiap saat. Agar, ketika kita down, maka dengan segera kita bangkit dengan harapan itu.
Yakin, tak ada yang tak mungkin di dunia ini, jika Dia menghendaki. Sekarang jauh, mungkin suatu saat begitu dekat merapat dengan kita. Sekarang lemah, mungkin besok akan datang sesuatu yang memaksa -membuat- kita jadi kuat.

Suatu kebahagiaan akan datang, ketika kita mampu mengendalikan pikiran, sikap kita. Insya Allah.

baca juga di prestatif.wordpress.com

18 February 2008


Hari ini, adalah hari yang begitu terasa bebas bagi diriku. Entah mengapa, perasaan itu timbul begitu saja. Penasaran jadinya.
Kalau dipikir-pikir bulan depan aku tidak akan lagi berada di kantor yang saat ini sedang aku tempati, karena aku akan mengundurkan diri pada akhir bulan Pebruari ini.
Banyak memang yang menjadi alasan mengapa aku berniat pindah. Diantaranya aku ingin merasakan suasana lain, ilmu dan pengalaman baru disamping merampungkan target yang di kantorku sekarang ini tidak bisa ku capai.
Dikala orang lain berlomba-lomba mencari pekerjaan, justru aku melepasnya. Tetapi, hanya keyakinan kepada-Nya-lah yang membuat aku berani ambil resiko.
Akan ada dua kemungkinan yang terjadi pada diriku selanjutnya, apakah aku akan mendapatkan lebih baik dari sekarang atau malah sebaliknya. Pengharapanku tentu saja aku dapat yang lebih baik dan dapat mengaktualisasikan diri dengan percepatan yang lebih sehingga target-target yang hendak aku capai dapat berjalan sebagaimana mestinya dan mendapatkan berkah dan ridha Allah swt.
Selamat tinggal masa lalu, selamat datang masa depan. Masa lalu yang kelam biarlah tenggelam. Masa lalu yang indah penuh makna semoga menyemangati hari berikutnya. Masa depan yang kelam semoga dapat aku hadapi demi memperoleh masa depan yang penuh makna.
Tiada lagi hal yang lebih baik untuk menyikapi masa depan melainkan denga sikap optimis.

15 February 2008

Jangan ragu untuk beralih jika memang saat ini kau dalam keadaan yang tidak menentu.

Suatu saat kita pasti akan merasa bosan pada rutintas kita sehari-hari. Mau tidak mau, suka-tidak suka, tetap saja hal itu akan terjadi -datang menghampiri kita. Dan, kejenuhan itu bukan merupakan kejenuhan sesaat yang bisa hilang dengan rekreasi atau cuti beberapa waktu. Lalu, bagaimana kita harus menyikapi hal itu? Apakah kita mesti pindah sekolah, pindah kuliah, pindah kerja, atau bahkan pindah rumah?

Entahlah, mana yang mesti kita pilih? Yang jelas semuanya memerlukan kematangan berpikir agar suatu saat tidak terjadi penyesalan yang terlalu.

Bagaimana dengan Anda?

09 February 2008

Baca dan perhatikan sesuatu dengan baik, tenang, dan penuh penghayatan, agar kau memperoleh apa yang dimaksud dan dituju oleh sesuatu yang kamu baca tersebut.

Setiap saat, kalau kita membaca berita atau memerhatikan sesuatu hal, maka setelahnya akan muncul berbagai opini yang keluar dari benak kita sebagai reaksi dari apa yang disuguhkan oleh wacana tersebut. Tidak jarang rasa kagum, takjub, kesal, muak, dan sebagainya muncul sebagai buah dari apa yang kita baca.

Tetapi sahabat, sadarkah kita kalau tidak jarang sesuatu yang kita pikirkan tidaklah sesuai dengan apa yang dimaksud dari wacana atau masalah yang kita perhatikan tersebut. Karena kesalahan kita dalam memahami maksud dan tujuan objek yang kita baca.

Sebenarnya, kalau wacana atau masalah itu dibaca dan diperhatikan dengan benar maka kita akan memberikan komentar yang baik, eh ..ternyata malah komentar yang sebaliknya yang keluar dari pikiran kita.

Memang ini tidak terlalu bermasalah, tetapi ingatlah komentar yang salah -sedikit banyak- akan memengaruhi pola pikir kita selanjutnya. Untuk itu, diperlukan konsentrasi yang baik, pemahaman terhadap suatu permasalahan agar kita mampu memberikan masukan, kritik yang mampu meningkatkan kualitas.


05 February 2008


Jangan lihat keburukan orang lain, dan lihatlah kelebihannya, maka kita akan lebih dapat menghargainya.

Mungkin itulah sebuah ungkapan yang sedikit perlu kita renungkan. Betapa, hari-hari kita lebih banyak digunakan untuk membahas kekurangan, keburukan, ketidaknyamanan orang lain dinadingkan dengan sisi positif yang ia miliki.

Masih hangat dalam bayangan kita, Bapak Alm. soeharto yang telah membangun bangsa ini selama kurang lebih 32 tahun meninggal dunia. Begitu banyak orang yang meneteskan air mata haru ...Tatkala beliau dikabarkan meninggal. Aku adalah salah satunya.

Padahal, kita tidak memungkiri kalau akhir-akhir ini dan bahkan sejak sepuluh tahun lalu, Pak Harto selalu dikaitkan dengan masalah-masalah yang timbul sampai sekarang ini. Korupsilah, pelanggaran HAM-lah, dan sebagainya. Mungkin, banyak diantara kita yang sangat membenci beliau.

Tapi, ketika beliau wafat, seakan semuanya sirna tanpa ada bekasnya. Betapa tidak, sebenarnya jasa-jasa beliau jauh lebih banyak dibandingkan dengan cela yang mungkin sebenarnya tidak pernah beliau niatkan.

Tak dipungkiri, banyak warga yang merasa bahwa saat pemerintahan beliau semuanya jauh lebih baik. Tapi saudaraku, dunia ini terus berputar dan janganlah menyamaratakan masa lalu yang gemilang dengan masa kini yang sulit, pelik, dan penuh nestapa. Yang penting kita bisa legowo.