Halaman

18 February 2008


Hari ini, adalah hari yang begitu terasa bebas bagi diriku. Entah mengapa, perasaan itu timbul begitu saja. Penasaran jadinya.
Kalau dipikir-pikir bulan depan aku tidak akan lagi berada di kantor yang saat ini sedang aku tempati, karena aku akan mengundurkan diri pada akhir bulan Pebruari ini.
Banyak memang yang menjadi alasan mengapa aku berniat pindah. Diantaranya aku ingin merasakan suasana lain, ilmu dan pengalaman baru disamping merampungkan target yang di kantorku sekarang ini tidak bisa ku capai.
Dikala orang lain berlomba-lomba mencari pekerjaan, justru aku melepasnya. Tetapi, hanya keyakinan kepada-Nya-lah yang membuat aku berani ambil resiko.
Akan ada dua kemungkinan yang terjadi pada diriku selanjutnya, apakah aku akan mendapatkan lebih baik dari sekarang atau malah sebaliknya. Pengharapanku tentu saja aku dapat yang lebih baik dan dapat mengaktualisasikan diri dengan percepatan yang lebih sehingga target-target yang hendak aku capai dapat berjalan sebagaimana mestinya dan mendapatkan berkah dan ridha Allah swt.
Selamat tinggal masa lalu, selamat datang masa depan. Masa lalu yang kelam biarlah tenggelam. Masa lalu yang indah penuh makna semoga menyemangati hari berikutnya. Masa depan yang kelam semoga dapat aku hadapi demi memperoleh masa depan yang penuh makna.
Tiada lagi hal yang lebih baik untuk menyikapi masa depan melainkan denga sikap optimis.

1 comment:

Anonymous said...

Senang sekali jikalau kita bisa "merdeka" dari segala hal yang membelenggu langkah kita. Semoga langkah Kang Baban untuk keluar dari pekerjaan yang baru seumur jagung dilakoni itu menjadi langkah awal yang baik.
Sayapun merasakan hal yang sama. Jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja. Kadang kita terkesan tidak bersyukur. Tapi apalah daya, kita terlanjur menggantungkan banyak impian. Impian yang untuk sebagian orang "kurang" realistis. Mengkhayal. Jujur memang, impian tersbut tanpa kita sadari lahir akibat "ketidakadilan" yang kita terima pada masa lalu.
Tapi satu hal, orang yang punya impian, punya rencana, tidak bisa diremehkan!
Kadang kita memang harus mengambil langkah nekat. Sebelum kita terlanjur enjoy dengan sesuatu yang biasa-biasa saja, membuat kita lupa pada visi kita untuk mengembalikan fitrah kita sebagai manusia yang sempurna, manusia yang menyimpan begitu banyak potensi untuk diekplorasi.
Tapi jangan sampai juga menjebak kita kedalam ketakaburan!
BTW, saya juga berencana untuk mengikuti langkah Kang Baban. 16 Juli 2008 insyaallah saya juga mengundurkan diri dari pekerjaan saya.
Akhirnya, I pray 2U 4 Ur everlasthing happiness! Bye....