Halaman

05 February 2008


Jangan lihat keburukan orang lain, dan lihatlah kelebihannya, maka kita akan lebih dapat menghargainya.

Mungkin itulah sebuah ungkapan yang sedikit perlu kita renungkan. Betapa, hari-hari kita lebih banyak digunakan untuk membahas kekurangan, keburukan, ketidaknyamanan orang lain dinadingkan dengan sisi positif yang ia miliki.

Masih hangat dalam bayangan kita, Bapak Alm. soeharto yang telah membangun bangsa ini selama kurang lebih 32 tahun meninggal dunia. Begitu banyak orang yang meneteskan air mata haru ...Tatkala beliau dikabarkan meninggal. Aku adalah salah satunya.

Padahal, kita tidak memungkiri kalau akhir-akhir ini dan bahkan sejak sepuluh tahun lalu, Pak Harto selalu dikaitkan dengan masalah-masalah yang timbul sampai sekarang ini. Korupsilah, pelanggaran HAM-lah, dan sebagainya. Mungkin, banyak diantara kita yang sangat membenci beliau.

Tapi, ketika beliau wafat, seakan semuanya sirna tanpa ada bekasnya. Betapa tidak, sebenarnya jasa-jasa beliau jauh lebih banyak dibandingkan dengan cela yang mungkin sebenarnya tidak pernah beliau niatkan.

Tak dipungkiri, banyak warga yang merasa bahwa saat pemerintahan beliau semuanya jauh lebih baik. Tapi saudaraku, dunia ini terus berputar dan janganlah menyamaratakan masa lalu yang gemilang dengan masa kini yang sulit, pelik, dan penuh nestapa. Yang penting kita bisa legowo.

26 January 2008

Imbangi Masalah Dengan Ilmu


Setiap hari, setiap saat, selalu saja ada masalah yang muncul. Darimanapun itu, yang jelas membuat kita mengerutkan dahi. Semuanya datang tak pernah terduga, tiba-tiba saja sudah nampak di depan kita, dan mau tidak mau harus kita hadapi.

Tetapi, masalahnya bagaimana kita bisa menghadapinya saja tanpa menyelesaikannya. Untuk itu kita memerlukan pengetahuan yang sesuai dengan masalah yang sedang kita hadapi tersebut. Dan, sudah barang tentu masalah itu dapat kita tebak akan datang sehingga kita bisa menyiapkan ilmu untuk menghadapinya.

Untuk itu, percepatan kita dalam mencari ilmu harus jauh lebih baik ketimbang permasalahan yang terus datang kepada kita. Kalau permasalahan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan ilmu, maka kita akan merasa terbelenggu dan tidak bisa berbuat banyak. Mending kalau kita tidak stress dan bunuh diri, kalau demikian, kan repot dunia akhirat.

Kemudian, ketika masalah itu menimpa maka kita harus bisa dan berani menghadapi, hayati dan menikmatinya. Agar, masalah tersebut nantinya akan menjadi pemacu semangat bagi kita untuk menghadapi masalah-masalah selanjutnya dengan lebih baik, bijak, dan dewasa.

Selamat Menuntut Ilmu!

22 January 2008

Kesepian


Kesepian bukanlah hal yang menyenagkan. Itulah sebabnya kenapa manusia dikatakan makhluk sosial. Ketergantungannya akan keberadaan orang lain tidak bisa terelakkan.

Ketika kita berada dalam suatu lingkungan, maka kita membutuhkan interaksi dengan tetangga atau orang lain yang kebetulan lewat dan seterusnya. Apalagi, jika kita berada pada organisasi atau lembaga, adalah hal yang tidak mungkin bagi kita untuk menutup diri -tidak berkomunikasi dengan orang lain.

BT, butuh teman. itulah hal yang sering terjadi pada seseorang yang sedang mengalami keruwetan dalam hidupnya. Walau, sebenarnya temannya banyak dan ada di mana-mana, tetapi ia tidak merasakan keberadaan mereka. Sehingga mereka lebih memilih mencari teman yang bisa diajak curhat, sering dan mau mendengarkan keluh kesahnya. Itulah sebenarnya yang mesti kita garis bawahi.