Ya, bulan Ramadhan adalah bulan pelatihan yang Allah sediakan untuk kita. Ia melatih kesabaran kita, kedermawanan kita, ibadah kita, dan yang paling utama adalah pelatihan untuk qalbu kita.
Dengan pelatihan inilah diharapkan umat islam dapat lebih kokoh pertahanan imannya. Ia menjadi umat yang sempurna yaitu umat yang selalu gigih memperbaiki diri, bukan hanya menjauhi larangan-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya semata sehingga orang cenderung bosan mendengar istlah ini.
Selain menambah dekat secara vertikal (hubungan dengan Allah), kita juga lebih dekat secara horisontal yaitu sesama manusia. Betapa tidak, pada bulan Ramadhan orang lebih banyak bersedekah. Ada yang menggunakan momentum bulan Ramadhan untuk membayar zakat-zakatnya, ada yang berusaha menyajikan makanan-makanan untuk berbuka, ada yang berusaha dengan memberikan sandang, pangan dan lain sebagainya yang semua itu ditujukan semata-mata mencari ridha Allah azza wajalla.
Hal lain yang tentu sudah sama-sama kita ketahui bahwa shaum itu dapat meningkatkan kualitas fisik kita. Dengan shaum berapa banyak orang yang sembuh dari penyakitnya, padahal ia telah lama melakukan pengobatan dengan berbagai alternatif. Tetapi dengan ber-shaum penyakitnya itu sembuh.
Kita pun tahu bahwa sepanjang tahun lambung kita bekerja terus menerus tanpa henti, padahal organ tubuh ini yak ubahnya seperti mesin yang tentu perlu perawatan. Kita mungkin telah merawatnya dengan cara memakan makanan yang sehat. Tapi perlu diingat bahwa tubuh ini hakikatnya milik Allah maka Ia lebih tahu bagaimana merawat atau menyervisnya. Dengan shaum inilah sebagai sarana perawatan bagi organ tubuh kita terutama pencernaan.
Ketika kita sedang tidak shaum sadarkah kita bahwa kerja organ tubuh itu terbagi dua yaitu satu untuk organ tubuh bagian atas dan satunya lagi untuk bagian bawah, sehingga aliran darah keotak kita akan lebih baik ketika kita shaum. Inilah moment yang sangat menjanjikan bagi orang yang gemar menuntut ilmu atau menggunakan otaknya. Dengan demikian otak kita akan lebih mudah menyerap ilmu. Insya Allah.
Memang terlalu banyak apabila keutamaan bulan Ramadhan ini dibahas. Disamping semua nilai plus yang telah diketahui tentu ada banyak lagi keutamaan-keutamaan yang belum diketahui dari Ramadhan ini.
Pelipatgandaan pahala yang Allah janjikan begitu menjadi acuan utama untuk beribadah di bulan Ramadhan. Kalau bulan yang lain bisa berkomentar pasti mereka akan merasa iri kepada bulan mulia ini.
Semoga kita tidak termasuk orang yang hanya berpuasa demi mendapatkan pahala-pahala dari Allah tetapi kita menjadi hamba yang beribadah semata-mata karena rasa cinta kita kepada-Nya sehingga kita benar-benar ikhlash-ridha dalam beramal dan semoga Allah pun memberikan keridhaan-Nya kepada kita. Amin.