Halaman

01 December 2007

Jalak Harupat in Memorian

Tahun 2005 dimana saat itu aku masih duduk di bangku Aliyah, tepatnya di Madrasah Aliyah Negeri Cililin Bandung aku ikut meresmikan stadion yang diberi nama Jalak Harupat. Stadion itu dibangun begitu megahnya di areal pesawahan, Soreang Kabupaten Bandung.
Stadion itu diresmikan oleh Bupati Bandung Obar Sobarna. Pada upacara peresmian itu ada upacara yang sangat utama yang diikuti oleh 1000 orang atlet Pencak Silat yang ada di Bandung dan sekitarnya. Dan yang lebih membanggakan adalah kami semua adalah salah satu orang yang pertama kali mnginjakkan kaki di stadion itu.
Kini waktu telah berlalu, dan banyak dari para sukarelawan yang pada saat itu ikut meresmikan si Jalak Harupat kini hanya bisa menyaksikan dari jauh, dari layar televisi. Itupun hanya sesekali saja, kalau ada pertandingan penting yang digelar di situ. Maklumlah Persikab-nya belum masuk ke divisi utama alias masih atah adol.
Begitu banyak kenangan yang tersimpan dari si Jalak Harupat. Bayangkan saja, saat itu sekolah kami hendak menghadapi UN dan kami tetap merelakan diri untuk mengikuti acara tersebut. Untungnya, kami masih bisa menjaga konsistensi belajar kami.

29 November 2007

Semoga Dikabulkan

Anda pernah berpikir mengapa harapan Anda belum terwujud?
Doa-doa pada setiap malam yang aku haturkan belum terijabah, apa gerangan yang membuat demikian?
Kita sebagai individu yang penuh dengan kekurangan tidak akan mampu menghadapi berbagai persoalan hidup tanpa pertolongan dari Allah. Untuk mendapatkan pertolongan Allah ini kita harus berdoa. Namun, tak selamanya doa itu manjur, karena adanya hijab yang membuat doa kita terhalang. Salah satunya adalah dosa kita. Untuk itu kita memerlukan bantuan dalam menggapai pertolongan Allah tersebut.
Seorang ustadz pada pengajian pagi di sebuah radio bertutur tentang seorang ibu yang sudah bertahun-tahun menikah tetapi belum dikaruniai anak oleh Allah subhanahu wata’ala. Berbagai upaya telah dilakukan tetapi toh tanda-tanda akan mempunyai anak belum muncul. Akhirnya dia bertemu dengan seorang kyai di Bandung dan dia pun meminta sebuah doa dari kyai itu, dan kyai itu memberi sebuah doa. Selain memberikan sebuah doa untuk diamalkan, kyai tersebut pun memberikan sebuah pesan kepada si ibu tadi untuk mencatat siapa-siapa saja temannya yang juga menginginkan kehadiran seorang anak. Kemudian, si ibu menulis. Ada beberapa nama yang ia tulis dan ia serahkan kepada kyai itu. Lalu kyai itu berkata, “itu bukan untukku, tetapi untukmu, kamu doakan mereka agar mereka diberi apa yang mereka harapkan”.
Terselang beberapa bulan, si ibu tadi memeriksakan dirinya ke dokter dan alhasil ternyata dia dinyatakan positif hamil.
Lalu apa yang mesti kita perhatikan dari kisah tersebut di atas?
Yang mesti kita perhatikan dari kisah tersebut adalah bahwasanya apabila kita menginginkan doa kita dikabulkan oleh Allah azza wajalla, maka kita harus mendoakan orang lain. Mengapa demikian? Karena dengan kita mendoakan orang lain maka kita akan didoakan oleh para malaikat. Dengan demikian, kita akan terbantukan oleh doa makhluk Allah yang selalu taat itu.
Jangan lupa, jaga keikhlasan doa kita dengan merahasiakan bahwa kita telah mendoakannya.

Hariku-Ilmuku

Orang yang dalam satu hari yang dilewatinya tanpa memperoleh ilmu maka ia telah melewatkan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya. Dan, kita jarang sekali merisaukan keadaan ini. Yang kita risaukan adalah ketika pada suatu hari kita tidak bisa mendapatkan untuk makan.

Ingat, kata rasulullah!

Orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia adalah orang yang “beruntung”, orang yang hari ini sama dengan kemarin maka ia merugi, dan orang yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka ia celaka.

Sudah semestinya setiap hari kita mendapatkan ilmu baru, apapun itu. Ilmu tak harus didapat dengan membaca, tetapi juga bisa dengan mendengar orang lain yang berbicara, melihat fenomena di sekitar kita, atau berpikir dalam kegiatan kita siapa tahu ada inspirasi yang bisa menambah wawasan kita dari kerjaan yang kita lakukan. Semoga sukses!