Halaman

05 March 2008

sedikit curhat

Hasil perjalananku selama empat hari memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga. Benarlah kalau berjalan bermusafir melihat keagungan Allah dapat memberikan pencerahan. Mentadaburi alam yang memiliki banyak keindahan memberikan inspirasi dan semangat bagi kita untuk terus mencari keridhoan Allah lewat jalan yang memang kita kuasai.

Bersilaturahim dengan teman, guru-guru, adik-adik kelas, kenalan-kenalan memberikan sedikit sesuatu untuk dijadikan i'tibar bagi kemajuan wawasan -cakrawala berpikirku. Bernostalgia dengan keluarga yang notabene adalah orang-orang yang tidak memiliki hubungan darah, tetapi memiliki kekuatan ukhuwah yang luar biasa. Tidak bisa tergoyahkan dan terpecahkan dengan bergulirnya waktu yang memisahkan masa kebersamaan, dengan berbedanya tempa yang memisahkan tempat berkreasi. Namun, ketika kita kembali bertemu dengan mereka maka mereka pun membuka diri, menyapa dan berlaku selayaknya. Itulah hal yang mungkin dan memang benar kita butuhkan untuk memondasi jiwa ukhuwah kita. Wallahu'alam

01 March 2008

Pasti Diuji

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad diantara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. At-Taubah:16)

Jika waktu kecil kita pernah bersekolah, maka setiap catur wulan atau semester kita akan menghadapi ujian. Baik itu ujian kenaikan kelas atau ujian kelulusan. Kita akan dan harus siap menghadapi dan menyelesaikan, karena ujian itu merupakan syarat mutlak untuk melanjutkan ke jenjang atau tingkat selanjutnya.

Ketika kita ingin sekolah di SMP maka kita harus menghadapi dan menyelesaikan ujian akhir SD ditambah ujian saringan masuk SMP apabila memang ada.

Itulah warna kehidupan. Apabila kita ingin mendapat kedudukan yang lebih tinggi, kedudukan yang lebih mulia di hadapan Allah, maka kita harus menjalani ujian-ujian keimanan yang Allah berikan kepada kita.

23 February 2008

Sono Euy !

Dengan segenap kekuatan jiwa dan raga yang telah Allah azza wajalla titipkan -sampai hari ini aku mampu menikmati indahnya dunia, kecantikan yang memesona, seakan dunia ini tak ada dukanya. Benarkah kau juga ada dan sedang membaca tulisan ini? Saudaraku, sahabatku, cintaku, pujaan hatiku, ganteng, cantik, imut, ngangenin, yang senantiasa memberikan getar hati tatkala memory masa lalu muncul pada layar terdepan dari benakku.

Nostalgia -nostalgila datang memberikan warna dan harapan baru untuk terus menjalani kehidupan yang terasa menghimpit karena memang kubuat semakin sempit dengan pola pikirku.
"Kapan masa indah dulu dapat kita perbincangkan bersama. Tatkala kita bermain, ucing sumput, rerebonan, galah, dampu, dan yang lainnya wahai sahabat kecilku?"

"Kapan kita bisa mengenang bersama ketika kita mulai dihinggapi cinta monyet, cerita cinta yang selalu memilukan dan tak pernah manis, wahai sahabat remajaku?"

Terkadang, biarpun disini sangat ramai, tetapi karena ingat akan masa lalu -masa dimana setiap hari kita bersama -melihat sesuatu dengan pandangan dan sifat geng -terasa begitu hening. Apalagi jika di sini memang benar-banar dalam sepi.

Namun, satu harapan dan doa yang terpanjatkan -kau berada dalam keadaan yang terbaik, keadaan yang semoga bisa mempertemukan kita kembali dalam satu purnama ataupun dalam satu "revolusi".