Halaman

10 January 2008

Mari Berhijrah

Sepertinya, ... momentum tahun baru hijriyah tak se-semarak tahun baru Masehi. Tak ada yang digembor-gemborkan untuk diikuti atau dihadiri. tapi, ... bukan berarti kita harus ciut dan tak bersemangat untuk memanfaatkan momentum ini. Momentum di mana rasulullah mengajarkan kepada kita umatnya untuk senantiasa mengoptimalkan nalar dan ikhtiar.

Menelisik sedikit dari kisah hijrahnya Nabi Muhammad saw., ketika beliau hendak berhijrah maka beliau menggunakan nalar atau pikirannya untuk dapat pergi dengan aman ke kota yatsrib (madinah) dengan aman. Betapa tidak, saat itu kaum Quraisy berniat membunuh rasul.

Tapi dengan izin Allah, berkat kecerdikan beliau memanfaatkan segala potensi maka beliaupun dapat lolos dari niat jahat kaum tersebut. Padahal, kalau kita perhatikan beliau adalah kekasih Allah maka kenapa beliau tidak langsung meminta perlindungan kepada Allah berupa mukjizat atau sejenisnya, dan itu pasti dikabulkan. Tetapi beliau tidak melakukan itu agar kita umatnya dapat mengambil pelajaran yang berharga akan makna hijrah ini.

Adalah sebuah kewajiban bagi kita untuk menggunakan akal kita, menggunakan tenaga, dan potensi lain yang Allah berikan pada kita. Agar ... kita dapat memperbaiki hidup kita, keluarga, lingkungan dan seterusnya. Demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

06 January 2008

Koran Layak Baca

Setiap hari kita pasti akan selalu mendengar atau membaca berita, apapun itu. Dari koran, televisi, radio, brosur atau dari mulut ke mulut. Bahkan kabar angin sekalipun. Berita yang sampai kepada kita tentu sedikit banyak akan mempengaruhi pemikiran kita. Memberi wawasan baru yang mungkin akan menambah semangat hidup kita atau sebaliknya. Membuat kita suka terhadap sesuatu hal yang diberitakan atau membencinya. Semua itu tergantung pada media yang memberikan berita tersebut.

Untuk itu agar kita tidak sia-sia dalam memperoleh berita kita harus bisa memilah-milih mana sumber berita yang kualitas, keakuratannya dapa dipertanggung jawabkan. Bukan hanya membuat senang pembaca belaka.

Kita fokuskan bahasan kita pada surat kabar atau koran nasional. Dari sekian banyak koran yang beredar, baik itu yang bersifat lokal, maupun nasional manakah surat kabar yang memiliki kualitas yang paling baik. Apakah itu Kompas, Republika, Sindo, Pos Kota, Pikiran Rakyat, Tempo, Warta Kota, dan atau ada surat kabar lain yang memang lebih baik?

23 December 2007

Kaleidoskop 2007

Tahun 2007 sudah mendekati masa terakhirnya. Kini Desember basah merata hampir di seluruh pelosok negeri. Entah bagaimana pandangan kita-kita terhadap waktu yang terus bergulir dengan cepat ini.

Berbagai kejadian, masalah, senyum, tangis, bahagia, derita semuanya telah hadir di tahun ini. Akan segera berlalu tahun yang begitu berkesan baik, bagi sebagian orang sehingga ia berat hati untuk meninggalkannya dan beranjak ke tahun berikutnya, 2008. Tapi sebagian orang lagi berharap agar tahun ini cepat-cepat berlalu, karena begitu banyak kenangan pahit dan kejadian yang tidak enak baginya.

Entah dari sudut mana kita memandang tahun 2007 yang akan segera berlalu ini, yang jelas yang terpenting adalah kita mampu menghadirkan berbagai makna yang selama ini terpendam atau sengaja dipendam. Pelbagai pelajaran hidup semestinya dapat kita peroleh sehinnga kita memiliki bekal yang lebih banyak untuk menghadapi hidup di tahun dan di masa yang akan datang.

Bertambah tahun berarti berkurang jatah umur kita di dunia ini. Dan semakin dekat kita kepada kematian. Bukan takut akan mati itu sendiri, tetapi takut jika kita tidak memiliki bekal untuk kehidupan mendatang yang seyogyanya kita peroleh, kita kumpulkan di dunia ini.

Kemudian, apakah kita akan membiarkan keadaan hidup kita sama dengan tahun depan? Jangan sampai itu terjadi, karena bila terjadi maka kita termasuk orang yang sangat merugi. Oleh karena itu, perencanaan yang matang mesti kita buat agar tata hidup kita di masa depan lebih baik dan lebih bermakna.

Lalu sisi mana dari hidup kita yang mesti diperbaiki? Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Tergantung pada permasalahan yang kita hadapi. Kalau masalah itu menyangkut karir kita maka itulah yang pertama harus kita perbaiki. Kalau silaturahim dengan teman kita yang jadi masalah, maka kita perbaiki hal itu. Seandainya begitu banyak hal yang harus kita perbaiki maka pilah-pilahlah urusan yang perlu diprioritaskan.